Service situs hosting ada dengan beberapa type serta type. Dalam panduan kesempatan ini kita akan mengulas tipe-tipe situs hosting berserta bedanya.
Shared Server
Shared server ialah type situs hosting yang sangat murah. Jika anda baru mengawali membuat website pribadi, berikut pilihan yang sangat pas.
Dikatakan sebagai shared server hosting sebab 1 fisik server dipakai dengan bersama (shared). Pemakai di 1 server ini dapat sejumlah beberapa puluh, beberapa ratus, sampai beberapa ribu user. Semua user akan share ‘resources’ server seperti CPU serta memory.
Sebab 1 server dipakai rame-rame, harga sewanya pun jadi dapat dijangkau, sekitar dari belasan ribu sampai beberapa puluh ribu rupiah per bulan.
Di harga yang murah, tentunya shared server mempunyai kekurangan. Ada peluang jika salah satunya pemakai menggunakan CPU server terlalu berlebih. Ini menyebabkan pemakai lainnya rasakan efeknya. Untuk menangani perihal ini, penyedia situs hosting umumnya telah batasi jatah dari semasing pemakai.
Shared server hosting pas buat anda yang baru mengawali bangun situs (sebab harga nya yang murah). Bila di masa datang pengunjung situs makin ramai, kita dapat meminta upgrade ke type hosting yang tambah tinggi seperti VPS atau Dedicated Server.
Potensi dari shared server pun berbagai macam, bergantung webhosting yang dipakai. Menjadi deskripsi, ada shared server yang cuma mampu mengatasi optimal 50 pengunjung pada satu waktu, akan tetapi ada juga yang ‘tahan’ sampai 200 pengunjung saat yang bertepatan.
Situs duniailkom sendiri sudah sempat memakai service shared server hosting dengan optimal 110 pemakai saat yang bertepatan, atau 5000 pengunjung /hari (10.000 page view/day).
Akan tetapi sebab jumlahnya pengunjung yang selalu makin bertambah, situs Duniailkom sekarang ini memakai VPS. Sekarang ini situs duniailkom dapat ada 200 user dengan bertepatan lebih dari 12.000 pengunjung /hari (25.000 page view/day).
Patokan simpel, shared server masih tetap dapat digunakan saat traffic / pengunjung situs anda masih tetap kurang dari 5000 orang /hari, atau ada 100 user saat yang bertepatan. Bila telah lebih dari itu, dapat diperhitungkan upgrade ke VPS.
Ini cuma deskripsi kasar untuk situs berbasiskan teks / memakai CMS WordPress. Makin ‘berat’ situs anda, akan perlu situs hosting yang semakin besar.
Virtual Private Server (VPS)
Virtual Private Server ialah service situs hosting yang tambah tinggi dibanding shared server. Meskipun 1 server masih tetap dipakai bersama, tetapi jumlahnya user lebih dibatasi.
Diluar itu, tiap-tiap VPS akan memperoleh feature yang serupa dengan 1 fisik server, seperti akses ke root dan pembagian jatah CPU serta memory server yang lebih tentu. Dalam arti tehnis, pembagian ini diketahui dengan Virtualisation (yang berlainan dari ide shared pada shared hosting).
Sebab mempunyai akses yang luas serta sumber yang semakin banyak, harga dari VPS pun tambah mahal. Sekitar dari 100rb sampai 1jtan per bulan. VPS pas bila pengunjung situs anda telah sampai rata-rata belasan ribu pengunjung sehari-harinya.
Dalam prakteknya, anda mungkin cuma butuh sampai ke level VPS ini. Deskripsi kasar, VPS dapat menghandle sampai 100.000 pengunjung /hari, bahkan juga sampai 500.000 pengunjung /hari. Cukuplah jarang situs yang dapat melewati batas ini, terkecuali situs berita seperti kompas atau situs “raksasa” seperti kaskus, tokopedia atau bukalapak.
Dedicated Server
Dedicated Server ialah service situs hosting di mana 1 server spesial dipakai untuk 1 pemakai. Dengan begitu, semua pemrosesan CPU serta memory server jadi punya 1 orang.
Keperluan yang semacam ini pas bila situs telah mempunyai traffic yang sampai beberapa puluh sampai beberapa ratus ribu pengunjung sehari-harinya. Harga nya dari mulai 500rb sampai juta-an rupiah perbulan.
Cloud Server
Cloud Server ialah type situs hosting yang relatif baru, bersamaan dengan populernya service cloud. Dalam type server ini, beberapa server (dapat sampai beberapa ribu) sama-sama tersambung serta menyiapkan komputasi kombinasi. Dengan begitu, sumber yang ada hampir tidak hanya terbatas.
Uniknya, bila type server lainnya batasi pemakaian dengan limit spesifik, di cloud hosting, kita dapat mengendalikan pemakaian yang lebih fleksibel.
Akan tetapi sebab cloud hosting masih tetap relatif baru, sedikit penyedia situs hosting menyiapkan type server ini.
Contoh Server
Tidak hanya ke empat type hosting penting di atas, masih tetap ada banyak arti yang seringkali didapati saat mengulas situs hosting:
Managed serta Unmanaged Server
Managed Server ialah server hosting yang diurus oleh penyedia layanan situs hosting, baik itu tentang permasalahan software yang dipakai dan suport untuk menangani beberapa permasalahan yang dapat berlangsung. Kita menjadi penyewa situs hosting tinggal ‘terima beres’, sebab situs server diurus penuh oleh perusahaan hosting. Harga managed server ini tambah mahal dibanding unmanaged server.
Unmanaged Server ialah server hosting yang seutuhnya diurus oleh pemakai, termasuk juga meng-install aplikasi yang dibutuhkan (seperti situs server, Cpanel, dan lain-lain) sampai menangani permasalahan software sendiri. Penyedia situs hosting umumnya cuma bertanggungjawab pada segi fisik seperti listrik serta jaringan.
Sebab tidak membutuhkan suport yang lebih, unmanaged server dapat di sewa di harga yang tambah murah dibanding managed server, dengan catatan anda telah mempunyai pengetahuan tehnis tentang seluk beluh server hosting.
Colocation Server
Colocation Server ialah type server yang fisiknya dipunyai oleh pemakai akan tetapi pengendaliannya diserahkan pada layanan situs hosting. Biasanya server type ini dipunyai oleh perusahaan besar yang tidak ingin ribet mengatur situs server, akan tetapi ingin mempunyai hardware sendiri supaya lebih fleksibel.
Penyedia hosting cuma bertanggungjawab pada perawatan fisik seperti suplai listrik serta koneksi jaringan.
Dalam panduan kesempatan ini kita sudah mengulas mengenai type serta tipe-tipe situs hosting. Tidak semua penyedia situs hosting menyiapkan semua type itu. Biasanya cuma menyiapkan shared server serta VPS, sebab berikut market share yang sangat banyak. Saya akan memakai shared server dalam praktik membuat website online nanti.